Agustus 19,
2009 · Disimpan dalam Berita Kesehatan · Tagged hidung, kesehatan, penyakit, pilek, polip, puskesmas simpang empat, sinusitis
Sinusitis adalah adanya infeksi / peradangan pada daerah sinus kita ( ada 5
pasang daerah sinus di muka kita ), sedangkan Polip adalah bagian dari sinus
yang keluar dan menyerupai balon / daging di daerah hidung.
Penyebab sinusitis umumnya akibat sumbatan hidung yang berkepanjangan, sedangkan polip umumnya timbul akibat komplikasi lebih lanjut dari sinusitis, keduanya seringkali disebabkan adanya alergi pada hidung.
Gejala pada sinusitis tergantung daerah sinus mana yang terkena, secara umum kepala terasa sakit, muka terasa berat, ingus kental kekuningan sampai hijau, hidung tersumbat.
Pada polip gejala yang timbul adanya sumbatan hidung dari yang ringan sampai berat dan tersumbat sepanjang hari, kemudian juga disertai gejala hampir sama dengan sinusitis.
Penyebab sinusitis umumnya akibat sumbatan hidung yang berkepanjangan, sedangkan polip umumnya timbul akibat komplikasi lebih lanjut dari sinusitis, keduanya seringkali disebabkan adanya alergi pada hidung.
Gejala pada sinusitis tergantung daerah sinus mana yang terkena, secara umum kepala terasa sakit, muka terasa berat, ingus kental kekuningan sampai hijau, hidung tersumbat.
Pada polip gejala yang timbul adanya sumbatan hidung dari yang ringan sampai berat dan tersumbat sepanjang hari, kemudian juga disertai gejala hampir sama dengan sinusitis.
polip nasi /
polip hidung
Juni 29,
2009 · Disimpan dalam Berita Kesehatan · Tagged alergi, bersin, hidung, polip, puskesmas simpang empat, sinusitis
Polip
Hidung
|
DEFINISI
Polip Hidung adalah suatu pertumbuhan dari selaput lendir hidung yang bersifat jinak. |
PENYEBAB
Penyebab terjadinya polip tidak diketahui, tetapi beberapa polip tumbuh karena adanya pembengkakan akibat infeksi.
Polip
sering ditemukan pada penderita:
·
Rinitis alergika
·
Asma
·
Sinusitis kronis
·
Fibrosis kistik.
|
GEJALA
Polip biasanya tumbuh di daerah dimana selaput lendir membengkak akibat penimbunan cairan, seperti daerah di sekitar lubang sinus pada rongga hidung. Ketika baru terbentuk, sebuah polip tampak seperti air mata dan jika telah matang, bentuknya menyerupai buah anggur yang berwarna keabu-abuan.
Polip
menyebabkan penyumbatan hidung, karena itu penderita seringkali mengeluhkan
adanya penurunan fungsi indera penciuman.
Karena indera perasa berhubungan dengan indera penciuman, maka penderita juga bisa mengalami penurunan fungsi indera perasa dan penciuman.
Polip
hidung juga bisa menyebabkan penyumbatan pada drainase lendir dari
sinus ke hidung. Penyumbatan ini menyebabkan tertimbunnya lendir di dalam
sinus. Lendir yang terlalu lama berada di dalam sinus bisa mengalami infeksi
dan akhirnya terjadi sinusitis.
Penderita
anak-anak sering bersuara sengau dan bernafas melalui mulutnya.
|
DIAGNOSA
Diagnosa ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. |
PENGOBATAN
Obat semprot hidung yang mengandung corticosteroid kadang bisa memperkecil ukuran polip atau bahkan menghilangkan polip.
Pembedahan
dilakukan jika:
·
Polip menghalangi saluran pernafasan
·
Polip menghalangi drainase dari sinus sehingga sering terjadi
infeksi sinus
·
Polip berhubungan dengan tumor.
Polip
cenderung tumbuh kembali jika penyebabnya (alergi maupun infeksi) tidak
terkontrol.
Pemakaian obat semprot hidung yang mengandung corticosteroid bisa memperlambat atau mencegah kekambuhan. Tetapi jika kekambuhan ini sifatnya berat, sebaiknya dilakukan pembedahan untuk memperbaiki drainase sinus dan membuang bahan-bahan yang terinfeksi. |
Bila anda
mengalami hidung tersumbat yang menetap dan semakin lama semakin berat ditambah
dengan ingus yang selalu menetes serta gangguan fungsi penciuman, kemungkinan
besar anda menderita polip hidung. Polip hidung terjadi karena munculnya
jaringan lunak pada rongga hidung yang berwarna putih atau keabuan. Jaringan
ini bisa diamati langsung dengan mata telanjang setelah lubang hidung
diperbesar dengan alat spekulum hidung.
Polip hidung
biasanya menyerang orang dewasa yang kemungkinan disebabkan oleh karena reaksi
hipersensitif atau reaksi alergi pada mukosa hidung yang berlangsung lama.
Beberapa faktor lain yang meningkatkan kemungkinan terkena polip hidung antara
lain sinusitis (radang sinus) yang menahun, iritasi, sumbatan hidung oleh
karena kelainan anatomi dan adanya pembesaran pada konka.
Prinsip
pengobatan dari polip hidung yaitu mengatasi polipnya dan menghindari penyebab
atau faktor faktor yang mendorong terjadinya polip. Bila polip kecil dilakukan
pengobatan dengan obat obatan oral dan penyemprotan dengan obat semprot hidung.
Namun bila polip besar dan tidak dimungkinan dengan pengobatan oral atau
semprot maka harus dilakukan operasi pengangkatan polip.
Sayangnya
bila faktor yang menyebabkan terjadinya polip tidak teratasi maka polip hidung
ini rawan untuk kambuh kembali demikian berulang ulang. Oleh sebab itu sangat
diharapkan kepatuhan pasien untuk menghindari hal hal yang menyebabkan alergi
yang bisa menjurus untuk terjadinya polip hidung.
Polip hidung adalah
kelainan mukosa hidung dan sinus paranasal terutama kompleks osteomeatal (KOM)
di meatus nasi medius berupa massa lunak yang bertangkai, bentuk bulat atau
lonjong,berwarna putih keabu-abuan. Permukaannya licin dan agak bening karena
banyak mengandung cairan.Sering bilateral dan multipel. Polip merupakan
manifestasi dari berbagai penyakit dan sering dihubungkan dengan sinusitis,
rinitis alergi, asma, dan lain-lain.
Etiologi Polip Hidung
Etiologi polip hidung belum diketahui secara pasti. Namun ada 3 faktor yang berperan dalam terjadinya polip nasi, yaitu :
1. Peradangan. Peradangan mukosa hidung dan sinus paranasal yang kronik dan berulang.
2. Vasomotor. Gangguan keseimbangan vasomotor.
3. Edema. Peningkatan tekanan cairan interstitial sehingga timbul edema mukosa hidung.
Terjadinya edema ini dapat dijelaskan oleh fenomena Bernoulli.
Fenomena Bernoulli merupakan penjelasan dari hukum sunnatullah yaitu udara yang mengalir melalui tempat yang sempit akan menimbulkan tekanan negatif pada daerah sekitarnya sehingga jaringan yang lemah ikatannya akan terisap oleh tekanan negatif tersebut. Akibatnya timbullah edema mukosa.Keadaan ini terus berlangsung hingga terjadilah polip hidung. Ada juga bentuk variasi polip hidung
yang disebut polip koana (polip antrum koana).Polip koana (polip antrum koana) adalah polip yang besar dalam nasofaring dan berasal dari antrum sinus maksila. Polip ini keluar melalui ostium sinus maksila dan ostium asesorisnya lalu masuk ke dalam rongga hidung kemudian lanjut ke koana dan membesar dalam nasofaring.
Etiologi Polip Hidung
Etiologi polip hidung belum diketahui secara pasti. Namun ada 3 faktor yang berperan dalam terjadinya polip nasi, yaitu :
1. Peradangan. Peradangan mukosa hidung dan sinus paranasal yang kronik dan berulang.
2. Vasomotor. Gangguan keseimbangan vasomotor.
3. Edema. Peningkatan tekanan cairan interstitial sehingga timbul edema mukosa hidung.
Terjadinya edema ini dapat dijelaskan oleh fenomena Bernoulli.
Fenomena Bernoulli merupakan penjelasan dari hukum sunnatullah yaitu udara yang mengalir melalui tempat yang sempit akan menimbulkan tekanan negatif pada daerah sekitarnya sehingga jaringan yang lemah ikatannya akan terisap oleh tekanan negatif tersebut. Akibatnya timbullah edema mukosa.Keadaan ini terus berlangsung hingga terjadilah polip hidung. Ada juga bentuk variasi polip hidung
yang disebut polip koana (polip antrum koana).Polip koana (polip antrum koana) adalah polip yang besar dalam nasofaring dan berasal dari antrum sinus maksila. Polip ini keluar melalui ostium sinus maksila dan ostium asesorisnya lalu masuk ke dalam rongga hidung kemudian lanjut ke koana dan membesar dalam nasofaring.
Diagnosis Polip
Hidung
Cara
menegakkan diagnosa polip hidung, yaitu :
1. Anamnesis.
2. Pemeriksaan fisik. Terlihat deformitas hidung luar.
3. Rinoskopi anterior. Mudah melihat polip yang sudah masuk ke dalam rongga hidung.
4. Endoskopi. Untuk melihat polip yang masih kecil dan belum keluar dari kompleks osteomeatal.
5. Foto polos rontgen & CT-scan. Untuk mendeteksi sinusitis.
6. Biopsi. Kita anjurkan jika terdapat massa unilateral pada pasien berusia lanjut, menyerupai keganasan pada penampakan makroskopis dan ada gambaran erosi tulang pada foto polos rontgen.
Anamnesis untuk diagnosis polip hidung :
1. Hidung tersumbat.
2. Terasa ada massa didalam hidung.
3. Sukar membuang ingus.
4. Gangguan penciuman : anosmia & hiposmia.
5. Gejala sekunder. Bila disertai kelainan jaringan & organ di sekitarnya seperti post nasal drip, sakit kepala, nyeri muka, suara nasal (bindeng), telinga rasa penuh, mendengkur, gangguan tidur dan penurunan kualitas hidup.
Terapi Polip Hidung
Ada 3 macam terapi polip hidung, yaitu :
1. Medikamentosa : kortikosteroid, antibiotik & anti alergi.
2. Operasi : polipektomi & etmoidektomi.
3. Kombinasi : medikamentosa & operasi.
Berikan kortikosteroid pada polip yang masih kecil dan belum memasuki rongga hidung. Caranya bisa sistemik, intranasal atau kombinasi keduanya. Gunakan kortikosteroid sistemik dosis tinggi dan dalam jangka waktu singkat. Berikan antibiotik jika ada tanda infeksi. Berikan anti alergi jika pemicunya dianggap alergi.Polipektomi merupakan tindakan pengangkatan polip menggunakan senar polip dengan bantuan anestesi lokal. Kategori polip yang diangkat adalah polip yang besar namun belum memadati rongga hidung. Etmoidektomi atau bedah sinus endoskopi fungsional (BSEF/FESS) merupakan tindakan pengangkatan polip sekaligus operasi sinus. Kriteria polip yang diangkat adalah polip yang sangat besar, berulang,dan jelas terdapat kelainan di kompleks osteomeatal. Antibiotik sebagai terapi kombinasi pada polip hidung bisa kita berikan sebelum dan sesudah operasi.Berikan antibiotik bila ada tanda infeksi dan untuk langkah profilaksis pasca operasi.
1. Anamnesis.
2. Pemeriksaan fisik. Terlihat deformitas hidung luar.
3. Rinoskopi anterior. Mudah melihat polip yang sudah masuk ke dalam rongga hidung.
4. Endoskopi. Untuk melihat polip yang masih kecil dan belum keluar dari kompleks osteomeatal.
5. Foto polos rontgen & CT-scan. Untuk mendeteksi sinusitis.
6. Biopsi. Kita anjurkan jika terdapat massa unilateral pada pasien berusia lanjut, menyerupai keganasan pada penampakan makroskopis dan ada gambaran erosi tulang pada foto polos rontgen.
Anamnesis untuk diagnosis polip hidung :
1. Hidung tersumbat.
2. Terasa ada massa didalam hidung.
3. Sukar membuang ingus.
4. Gangguan penciuman : anosmia & hiposmia.
5. Gejala sekunder. Bila disertai kelainan jaringan & organ di sekitarnya seperti post nasal drip, sakit kepala, nyeri muka, suara nasal (bindeng), telinga rasa penuh, mendengkur, gangguan tidur dan penurunan kualitas hidup.
Terapi Polip Hidung
Ada 3 macam terapi polip hidung, yaitu :
1. Medikamentosa : kortikosteroid, antibiotik & anti alergi.
2. Operasi : polipektomi & etmoidektomi.
3. Kombinasi : medikamentosa & operasi.
Berikan kortikosteroid pada polip yang masih kecil dan belum memasuki rongga hidung. Caranya bisa sistemik, intranasal atau kombinasi keduanya. Gunakan kortikosteroid sistemik dosis tinggi dan dalam jangka waktu singkat. Berikan antibiotik jika ada tanda infeksi. Berikan anti alergi jika pemicunya dianggap alergi.Polipektomi merupakan tindakan pengangkatan polip menggunakan senar polip dengan bantuan anestesi lokal. Kategori polip yang diangkat adalah polip yang besar namun belum memadati rongga hidung. Etmoidektomi atau bedah sinus endoskopi fungsional (BSEF/FESS) merupakan tindakan pengangkatan polip sekaligus operasi sinus. Kriteria polip yang diangkat adalah polip yang sangat besar, berulang,dan jelas terdapat kelainan di kompleks osteomeatal. Antibiotik sebagai terapi kombinasi pada polip hidung bisa kita berikan sebelum dan sesudah operasi.Berikan antibiotik bila ada tanda infeksi dan untuk langkah profilaksis pasca operasi.
anatomi
dalam hidung
anatomi
hidung sagital
Juni 18,
2009 · Disimpan dalam Beberapa Kasus Penyakit · Tagged abses, hidung, incisi, kegiatan, pengobatan, puskesmas simpang empat, tindakan, tindakan pengobatan, tumor hidung
Bedah Abses
Di Pangkal Hidung / Incisi
Seorang anak
datang ke PKM Simpang Empat dengan benjolan di bagian pangkal hidungnya.
Setelah diperiksa oleh petugas kesehatan, ternyata benjolan itu telah diderita
anak itu selama 7-9 hari lalu, nyeri, merah, panas dalam perabaan di benjolan,
dan ada bentukan warna keputihan di tengah-tengah benjolan. Diagnosanya adalah
Abses di Pangkal Hidung.
Kemudian
petugas PKM melakukan tindakan pengobatan dengan cara meng-incisi abses
tersebut dan mengeluarkan nanah / pus yang ada di dalamnya. Setelah selesai,
lalu si pasien diberikan obat oral, dan diharapkan kontrol 3 hari lagi untuk
melihat dan membersihkan luka incisi tersebut.
Anamnesis untuk diagnosis polip hidung :
BalasHapus1. Hidung tersumbat.
2. Terasa ada massa didalam hidung.
3. Sukar membuang ingus.
4. Gangguan penciuman : anosmia & hiposmia.
5. Gejala sekunder. Bila disertai kelainan jaringan & organ di sekitarnya seperti post nasal drip, sakit kepala, nyeri muka, suara nasal (bindeng), telinga rasa penuh, mendengkur, gangguan tidur dan penurunan kualitas hidup.
itu semua gejala yang setiap hri saya alami, apakah saya sudah mengalami Polip hidung yang dimaksud?
iya...gejala sama
BalasHapusgejala saya sama seperti itu...solusi bagaimana...?
BalasHapusbagi yang terkena gejala di atas, silakan coba nigella propolis, sinusitis an nahl, obat sinusitis atau herbal lainnya. pesan sekarang di www.berkahherbal.com/?id=aherbal24
BalasHapuscari nama herbal tsb di kotak pencarian dan jgn lupa bookmark link www.berkahherbal.com/?id=aherbal24
thanks ilmunya
BalasHapusobat pelangsing wsc
artikel yang sangat menarik dan bermanfaat, makasih banyak...
BalasHapushttp://www.tokoobatku.com/obat-herbal-penyakit-sinusitis/