ASKEP TONSILITIS(AMANDEL)
A. DEFINISI
Tonsilitis akut adalah
peradangan pada tonsil yang masih bersifat ringan.Radang tonsil pada anak
hampir selalu melibatkan organ sekitarnya sehingga infeksi pada faring biasanya
juga mengenai tonsil sehingga disebut sebagai tonsilofaringitis. (
Ngastiyah,1997 )
B. ETIOLOGI
Penyebab tonsilitis bermacam
– macam, diantaranya adalah yang tersebut dibawah ini yaitu :
1.
Streptokokus Beta Hemolitikus
2.
Streptokokus Viridans
3.
Streptokokus Piogenes
4.
Virus Influenza
Infeksi ini menular melalui kontak dari sekret hidung dan ludah (
dropletinfections )
C. PROSES PATOLOGI
Bakteri dan virus masuk
masuk dalam tubuh melalui saluran nafas bagian atas akanmenyebabkan infeksi
pada hidung atau faring kemudian menyebar melalui sistem limfa ke tonsil.
Adanya bakteri dan virus patogen pada tonsil menyebabkan terjadinya proses
inflamasi dan infeksi sehingga tonsil membesar dan dapat menghambat keluar
masuknya udara. Infeksi juga dapat mengakibatkan kemerahan dan edema pada
faring serta ditemukannya eksudat berwarna putih keabuan pada tonsil sehingga
menyebabkan timbulnya sakit tenggorokan, nyeri telan, demam tinggi bau mulut
serta otalgia.
D. PATHWAYS
Invasi
kuman patogen (bakteri / virus)
Penyebaran limfogen
Faring
& tonsil
Proses
inflamasi
Tonsilitis akut hipertermi
Edema tonsil Tonsil
& adenoid membesar
Nyeri
telan Obstruksi pada
tuba eustakii
Sulit makan & minum Kurangnya
pendengaran Infeksi
sekunder
Kelemahan
Resiko Intoleransi aktifitas Otitis media
perubahanstatus
nutrisi
<
dari kebutuhan
Tubuh
Gangguan
persepsi sensori :
Pendengaran
E. MANIFESTASI KLINIS
Tanda dan gejala tonsilitis
akut adalah :
1. nyeri tenggorok
2. nyeri telan
3. sulit menelan
4. demam
5. mual
6. anoreksia
7. kelenjar limfa leher
membengkak
8. faring hiperemis
9. edema faring
10. pembesaran tonsil
11. tonsil hiperemia
12. mulut berbau
13. otalgia ( sakit di
telinga )
14. malaise
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang yang
dapat dilakukan untuk memperkuat diagnosatonsilitis akut adalah pemeriksaan
laboratorium meliputi :
1. Leukosit : terjadi peningkatan
2. Hemoglobin : terjadi penurunan
3. Usap tonsil untuk pemeriksaan kultur bakteri dan tes
sensitifitas obat
G. KOMPLIKASI
Komplikasi yang dapat muncul
bila tonsilitis akut tidak tertangani dengan baik adalah :
·
tonsilitis kronis
·
otitis media
H. PENATALAKSANAAN
1.
Penanganan pada klien dengan tonsilitis akut adalah :
·
penatalaksanaan medis
antibiotik
baik injeksi maupun oral seperti cefotaxim,penisilin, amoksisilin, eritromisin
dll
·
antipiretik untuk menurunkan demam seperti parasetamol, ibuprofen.
·
Analgesik
2.
Penatalaksanaan keperawatan
·
kompres dengan air hangat
·
istirahat yang cukup
·
pemberian cairan adekuat, perbanyak minum hangat
·
kumur dengan air hangat
·
pemberian diit cair atau lunak sesuai kondisi pasien
I. FOKUS PENGKAJIAN
1. Keluhan utama:sakit tenggorokan, nyeri telan, demam dll
2. Riwayat penyakit sekarang : serangan, karakteristik,
insiden,perkembangan, efek terapi dll
3. Riwayat kesehatan lalu
·
riwayat kelahiran
·
riwayat imunisasi
·
penyakit yang pernah diderita ( faringitis berulang, ISPA, otitis
media )
4. Pengkajian umum
usia, tingkat
kesadaran, antopometri, tanda – tanda vital dll
5. Pernafasan
kesulitan bernafas,
batuk
ukuran besarnya tonsil
dinyatakan dengan :
o
T0 : bila sudah dioperasi
o
T1 : ukuran yang normal ada
o
T2 : pembesaran tonsil tidak sampai garis tengah
o
T3 : pembesaran mencapai garis tengah
o
T4 : pembesaran melewati garis tengah
6. Nutrisi
sakit
tenggorokan, nyeri telan, nafsu makan menurun, menolak makandan minum, turgor
kurang
7. Aktifitas / istirahat
anak tampak lemah, letargi, iritabel,
malaise
8. Keamanan / kenyamanan
kecemasan anak terhadap
hospitalisasi
J. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan yang
mungkin muncul pada tonsilitis akut adalah :
1. hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi pada faring
dantonsil
2. nyeri berhubungan dengan pembengkakan pada tonsil
3. resiko perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuhberhubungan dengan adanya anoreksia
4. intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan
5. gangguan persepsi sensori : pendengaran berhubungan denganadanya
obstruksi pada tuba eustakii
K. FOKUS INTERVENSI
1)
DP : hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi pada tonsil
Intervensi :
§ Pantau
suhu tubuh anak ( derajat dan pola ), perhatikan menggigil atau tidak
§ Pantau
suhu lingkungan
§ Batasi
penggunaan linen, pakaian yang dikenakan klien
§ Berikan
kompres hangat
§ Berikan
cairan yang banyak ( 1500 – 2000 cc/hari )
§ Kolaborasi
pemberian antipiretik
2)
DP : nyeri berhubungan dengan pembengkakan pada tonsil
Intervensi :
§ Pantau
nyeri klien(skala, intensitas, kedalaman, frekuensi )
§ Kaji
TTV
§ Berikan
posisi yang nyaman
§ Berikan
tehnik relaksasi dengan tarik nafas panjangmelalui hidung dan mengeluarkannya
pelan – pelan melalui mulut
§ Berikan
tehnik distraksi untuk mengalihkan perhatian anak
§ Kolaborasi
pemberian analgetik
3)
DP : resiko perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuhberhubungan dengan adanya anoreksia
Intervensi :
§ Kaji
conjungtiva, sclera, turgor kulit
§ Timbang
BB tiap hari
§ Berikan
makanan dalam keadaan hangat
§ Berikan
makanan dalam porsi sedikit tapi seringsajikanmakanan dalam bentuk yang menarik
§ Tingkatkan
kenyamanan lingkungan saat makan
§ Kolaborasi
pemberian vitamin penambah nafsu makan
4)
DP : intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan
Intervensi :
§ Kaji
kemampuan klien dalam melakukan aktifitas
§ Observasi
adanya kelelahan dalam melakukan aktifitas
§ Monitor
TTV sebelum, selama dan sesudah melakukan aktifitas
§ Berikan
lingkungan yang tenang
§ Tingkatkan
aktifitas sesuai toleransi klien
5)
DP : gangguan persepsi sensori : pendengaran berhubungandengan
adanya obstruksi pada tuba eustakii
Intervensi :
§ Kaji
ulang gangguan pendengaran yang dialami klien
§ Lakukan
irigasi telinga
§ Berbicaralah
dengan jelas dan pelan
§ Gunakan
papan tulis / kertas untuk berkomunikasi jikaterdapat kesulitan dalam berkomunikasi
§ Kolaborasi
pemeriksaan audiometri
§ Kolaborasi
pemberian tetes telinga
DAFTAR PUSTAKA
Smeltzer Suzanne C. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner
&
Suddarth. Alih bahasa Agung Waluyo, dkk. Editor Monica Ester, dkk. Ed.8.
Jakarta : EGC; 2001.
Doenges, Marilynn E. Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk
Perencanaan dan pendokumentasian Perawatan Pasien. Alih bahasa I Made Kariasa.
Ed. 3. Jakarta : EGC;1999
Efiaty Arsyad Soepardi & Nurbaiti Iskandar. Buku Ajar Ilmu
Kesehatan : Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher. Jakarta : Balai Penerbit
FKUI; 2001
R. Sjamsuhidajat &Wim de jong. Buku Ajar Ilmu Bedah.
Edisi revisi. Jakarta :EGC ; 1997
Tidak ada komentar:
Posting Komentar